Senin, 07 November 2016

Menulis November #4

Baru kelar membaca buku "Prahara Cinta - sebuah kisah asmara yang menguji iman". Sempat tertunda menyelesaikan membacanya karena kesibukan yang diperada-adakan. Saya berkali-kali merasa 'tertampar' ketika membaca buku ini. Kisah yang ditulis dan diceritakan dalam buku ini begitu apik dan merupakan sebuah kisah nyata yang banyak sekali mengandung pelajaran berharga.

Sungguh, saya merasa beruntung bisa membaca buku ini sebelum menikah. Pelajaran hidup di dalamnya sangatlah bermanfaat. Pun bagi yang telah menikah akan sangat banyak pelajaran pula yang bisa dipetik dari kisah yang dituliskan dalam buku ini.

Saya tidak akan mengulas isi buku ini secara keseluruhan, silakan membacanya sendiri, resapi setiap pesan, setiap pelajaran yang terkandung di dalamnya. Kalau kata kakak saya, yang membaca buku ini sebelum menikah mungkin akan merasa takut untuk segera menikah, tapi di sisi lain kisah hidup di dalam buku menjadi bekal yang sangat berharga bagi mereka yang akan menikah maupun yang telah menikah.

Saya menuliskan ini pun sebagai pengingat bagi diri sendiri, bahwa menikah bukanlah sesuatu yang sederhana meski pernikahan itu baiknya disederhanakan. Beberapa hal yang bisa saya dapatkan dari buku "Prahara Cinta" ini adalah tentang menerima dan menghargai pasangan hidup, saling mengasihi dan jangan tergoda dengan seorang yang lain dari masa lalu, meskipun kita sangat menginginkannya dahulu. Jika sudah mempunyai pasangan yang shalihah dan bisa menerimamu maka bersyukurlah, jangan pernah membandingkannya dengan siapa pun, karena sejatinya memang manusia tak ada yang sempurna. 

Zakiah, nama tokoh dalam buku ini adalah sosok yang sangat ideal (setidaknya dalam pandangan pribadi saya). Bagaimana tidak, ketika akan menikah dia merupakan sosok perempuan shalihah, hafalan Qur'an empat juz, dan ia rela melepaskan statusnya sebagai mahasiswi kedokteran demi menjadi ibu rumah tangga yang baik dan berbakti pada suaminya, meski dalam kisah ini ia adalah sosok yang sangat tersakiti. 

Sejujurnya, membaca buku ini membuatku berpikir sekian kali tentang niatku untuk menikah. Tentang bagaimana kehidupan setelah menikah, saya sadar akan ada riak-riak dalam rumah tangga, dan tidak menutup kemungkinan akan ada badai yang menghantam biduk rumah tangga. Pertanyaan sebelum menikah, apa kita sudah siap dengan itu semua? Siapkah dengan semua ujian yang akan dihadapi? Jika belum, belajarlah dahulu, belajar bukan hanya dari buku, tapi juga dari sekeliling kita. Biarlah kisah hidup orang lain menjadi pelajaran yang berharga untuk kita.

Lain waktu, mungkin akan saya tuliskan beberapa ulasan saya tentang isi buku ini tapi hanya ulasan bab per bab yang semoga bisa jadi pelajaran berharga terutama untuk saya pribadi dan untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar