Satu yang pasti di dunia ini adalah kematian. Kematian itu pasti datangnya dan ia lebih dekat dari kiamat. Ketika ada yang berkata bahwa kiamat sudah dekat, maka sungguh kematian itu lebih dekat.
Ramadhan ini, sudah dua orang tetangga saya yang ditakdirkan oleh Allah untuk mendahului kami. Yang satunya meninggal pada hari ke-3 Ramadhan dan yang yang satu lagi pada hari ke-17 Ramadhan yang lalu.
Tapi, saya ingin sedikit bercerita tentang orang yang meninggal pada hari ke-17 Ramadhan kemarin. Beliau adalah seorang muadzin di masjid dekat rumah saya.
Subuh, 17 Ramadhan. Tak pernah ada yang menyangka, begitulah kematian tak ada yang tahu kapan datangnya. Saya masih mendengarnya mengumandangkan adzan subuh hari itu. Setelah adzan saya berangkat ke masjid. Kulihat ada yang tak biasa, menantu beliau mengemudikan mobil dengan tergesa, biasanya menyapa saya, tapi kali ini memang tidak biasanya. Dimundurkannnya mobil itu sampai di depan masjid, kulihat ada ramai-ramai, dalam hati ini kenapa belum iqomah, padahal waktu sholat subuh sudah sampai.
Ramadhan ini, sudah dua orang tetangga saya yang ditakdirkan oleh Allah untuk mendahului kami. Yang satunya meninggal pada hari ke-3 Ramadhan dan yang yang satu lagi pada hari ke-17 Ramadhan yang lalu.
Tapi, saya ingin sedikit bercerita tentang orang yang meninggal pada hari ke-17 Ramadhan kemarin. Beliau adalah seorang muadzin di masjid dekat rumah saya.
Subuh, 17 Ramadhan. Tak pernah ada yang menyangka, begitulah kematian tak ada yang tahu kapan datangnya. Saya masih mendengarnya mengumandangkan adzan subuh hari itu. Setelah adzan saya berangkat ke masjid. Kulihat ada yang tak biasa, menantu beliau mengemudikan mobil dengan tergesa, biasanya menyapa saya, tapi kali ini memang tidak biasanya. Dimundurkannnya mobil itu sampai di depan masjid, kulihat ada ramai-ramai, dalam hati ini kenapa belum iqomah, padahal waktu sholat subuh sudah sampai.